+62 (0717) 422145 Senin-Jumat: 07.30 - 16.00 WIB
Link Penting UBB

Artikel UBB

Universitas Bangka Belitung's Article
05 Juni 2023 | 08:43:28 WIB


Pengaruh Sifat Fisika, Kimia Tambang Timah Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah di Bangka Belitung


Ditulis Oleh : SUPRIYANI


Mahasiswi Prodi Fisika Universitas Bangka Belitung (UBB)

Bangka Belitung adalah penghasil timah terbesar di tanah air, mencapai 90% dari total produksi timah di Indonesia. Penggalian timah di Bangka Belitung sejak ratusan tahun lalu mengalami pasang surut. Namun, timah sudah melekat dan memengaruhi kehidupan sosial ekonomi, serta budaya masyarakat. Tentu saja ini juga menimbulkan masalah lingkungan terutama pada tingkat kesuburan tanah di Bangka Belitung.


Kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung menyebabkan berbagai permasalahan terutama pada tingkat kesuburan tanah yang rendah. Tidak mengherankan, akibat dari penambangan timah meninggalkan ribuan hektare lahan bekas penambangan yang berupa tanah timbunan maupun gundukan pasir tailing yang sangat miskin unsur hara serta kolong. Karena pada prakteknya suatu lokasi yang telah digali tidak dapat 100% ditimbun kembali, sehingga diperkirakan kurang lebih 30 persen lokasi galian tersebut akan berbentuk kolong. 


  Pada tahun 2014, Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan data inventarisasi kerusakan lingkungan, total kelas tingkat lahan kritis yaitu 1.675.240,51 Ha dengan kriteria lahan kritis dan potential kritis sebesar 15,15% dan 37,28%, 44,54% berupa lahan agak kritis serta 10,79% berupa lahan tidak kritis dan lainnya. Tingkat kekritisan lahan ini hanya mencapai 10,20 % dari luas daratan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tetapi yang menjadi masalah bukanlah ukuran persentase luas lahan rusak yang hanya sedikit, namun bahaya nyata, yaitu kerusakan lingkungan yang sudah sampai tahap tidak dapat termanfaatkan.


Tingkat kesuburan tanah dan tailing pada lahan di daerah bekas penambangan sangat rendah yang diakibatkan hilangnya lapisan atas tanah (top soil), tercuci dan hanyutnya unsur-unsur hara serta terjadinya perubahan sifat fisik, kimia, dan biologis dari tanah, sehingga terjadi degradasi (penurunan kualitas) lahan. Kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, serta meningkatkan pH tanah sehingga lahan bekas penambangan timah bisa direhabilitasi kembali menjadi lahan produktif. Pemanfaatan sampah organik melalui proses komposisasi. merupakan alternatif pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik yang hasilnya nanti dapat digunakan untuk merehabilitasi tanah atau tailing pada lahan bekas penambangan Timah.

 

Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah yang telah dilakukan memberikan peningkatan kualitas lahan yaitu terjadi perbaikan beberapa sifat fisika dan kimia tanah dengan meningkatnya kadar liat pada tekstur tanah dan penurunan komposisi fraksi pasir, perbaikan struktur tanah, penurunan bobot isi tanah, meningkatnya C-organik tanah namun masih dalam kategori sangat rendah, N-total meningkat tetapi masih dalam kategori sangat rendah, KTK meningkat meskipun masih dalam kategori rendah, P-tersedia meningkat dari sangat rendah menjadi rendah, namun belum mampu memperbaiki pH tanah yang masih tergolong sangat masam di semua lokasi penelitian. Kegiatan reklamasi lahan bekas tambang timah perlu dilanjutkan dan ditingkatkan serta perlu adanya pemeliharaan secara rutin untuk lebih memperbaiki kondisi tanah khususnya sifat fisika dan kimia tanah dengan cara memberikan bahan organik dan memilihara vegetasi yang ada.
 



UBB Perspectives

Juga Untuk Periode Berikut

Untuk Periode Berikut

Stereotipe Pendidikan Feminis

Urgensi Perlindungan Hukum Dan Peran Pemerintah Dalam Menangani Pekerja Anak Di Sektor Pertambangan Timah

Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) yang Berpotensi Sebagai Probiotik

Pemanfaatan Biomikri dalam Perlindungan Lingkungan: Mengambil Inspirasi dari Alam Untuk Solusi Berkelanjutan

FAKTOR POLA ASUH DALAM TUMBUH KEMBANG ANAK

MEMANFAATKAN POTENSI NUKLIR THORIUM DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG : PELUANG DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Akuntan dan Jurnalis: Berkolaborasi Dalam Optimalisasi Transparan dan Pertanggungjawaban

Sustainable Tourism Wisata Danau Pading Untuk Generasi Z dan Alpa

Perlunya Revitalisasi Budaya Lokal Nganggung di Bangka Belitung

Semangat PANDAWARA Group: Dari Sungai Kotor hingga Eksis di Media Sosial

Pengaruh Pembangunan Produksi Nuklir pada Wilayah Beriklim Panas

Pendidikan dan Literasi: Mulailah Merubah Dunia Dari Tindakan Sederhana

Mengapa APK Perguruan Tinggi di Babel Rendah ?

Dekonstruksi Cara Pikir Oposisi Biner: Mengapa Perlu?

PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DENGAN ASAS GOOD GOVERNANCE

UMP Bangka Belitung Naik, Payung Hukum Kesejahteraan Pekerja atau Fatamorgana Belaka?

Membangun Kepercayaan dan Kesadaran Masyarakat Dalam Membayar Pajak Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Serta Transparansi Alokasi Pajak

Peran Generasi Z di Pemilu 2024

Pemilu Serentak 2024 : Ajang Selebrasi Demokrasi Calon Insan Berdasi

Menelusuri Krisis Literasi Paradigma dan Problematik di Bumi Bangka Belitung

Peran Pemerintah Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Probiotik dalam Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska)

TIMAH “BERPERI”

Jasa Sewa Pacar: Betulkah Menjadi sebuah Solusi?

Peran Sosial dan Politis Dukun Kampong

Mahasiswa dan Masalah Kesehatan Mental

Analogue Switch-off era baru Industri pertelevisian Indonesia

Di Era Society 50 Mahasiswa Perlu Kompetensi SUYAK

HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sudah merdekakah kita?

Pemblokiran PSE, Pembatasan Kebebasan Berinternet?

Jalan Ketiga bagi Sarjana

Pentingnya Pemahaman Moderasi Beragama Pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Umum

SOCIAL MAPPING SEBAGAI SOLUSI TATA KELOLA SUMBER DAYA ALAM

Bisnis Digital dan Transformasi Ekonomi

Merebut Hati Gen Z

Masyarakat Tontonan dan Risiko Jenis Baru

Penelitian MBKM Mahasiswa Biologi

PEREMPUAN DI SEKTOR PERTAMBANGAN TIMAH (Refleksi atas Peringatan Hari Kartini 21 April 2022)

Kiat-kiat Menjadi “Warga Negara Digital” yang Baik di Bulan Ramadhan

PERANG RUSIA VS UKRAINA, NETIZEN INDONESIA HARUS BIJAKSANA

Kunci Utama Memutus Mata Rantai Korupsi

Xerosere* Bangka dan UBB

Pengelolaan Sumber Daya Air yang Berkelanjutan

SI VIS PACEM PARABELLUM, INDONESIA SUDAH SIAP ATAU BELUM?

RELASI MAHA ESA DAN MAHASISWA (Refleksi terhadap Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum)

KONKRETISASI BELA NEGARA SEBAGAI LANGKAH PREVENTIF MENGHADAPI PERANG DUNIA

Memaknai Sikap OPOSISI ORMAWA terhadap Birokrasi Kampus

Timah, Kebimbangan yang Tak akan Usai

Paradigma yang Salah tentang IPK dan Keaktifan Berorganisasi

Hybrid Learning dan Skenario Terbaik

NEGARA HARUS HADIR DALAM PERLINDUNGAN EKOLOGI LINGKUNGAN

Mental, Moral dan Intelektual: Menakar Muatan Visi UBB dalam Perspektif Filsafat Pierre Bourdieu

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DAN KESIAPAN

Edukasi Kepemimpinan Milenial versus Disintegrasi

Membangun Kepemimpinan Pendidikan di Bangka Belitung Berbasis 9 Elemen Kewarganegaraan Digital

Menuju Kampus Cerdas, Ini yang Perlu Disiapkan UBB

TI RAJUK SIJUK, DIANTARA KESEMPATAN YANG TERSEDIA

TATAP MUKA

Mengimajinasikan Dunia Setelah Pandemi Usai

MENJAGA(L) LINGKUNGAN HIDUP

STOP KORUPSI !

ILLEGAL MINING TIMAH (DARI HULU SAMPAI HILIR)

KARAKTER SEPERADIK

SELAMAT BEKERJA !!!

ILLEGAL MINING

Pers dan Pesta Demokrasi

PERTAMBANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

GENERASI (ANTI) KORUPSI

KUDETA HUKUM

Inflasi Menerkam Masyarakat Miskin Semakin Terjepit

NETRALITAS DAN INTEGRITAS PENYELENGGARA PEMILU

Siapa Penjarah dan Perampok Timah ???

Memproduksi Kejahatan

Potret Ekonomi Babel

Dorong Kriminogen

Prinsip Pengelolaan SDA

Prostitusi Online

Menjaga Idealisme dan Kemandirian Pers

JUAL BELI BERITA

POLITIK RAKYAT DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN

Penelitian Rumpon Cumi Berhasil di Perairan Tuing, Pulau Bangka

Budidaya Ikan Hias Laut

Gratifikasi, Hati-Hatilah Menerima Sesuatu

KEPUASAN HUKUM

JANGAN SETOR KE APARAT

JAKSA TIPIKOR SEMANGAT TINGGI

Perairan Tuing, Benteng Sumberdaya Perikanan Laut di Kabupaten Bangka

GRAND DESIGN KEPENDUDUKAN (Refleksi Hari Penduduk Dunia)

Berebut Kursi Walikota

Kenalkan Bangka Belitung dengan Foto !